Data Pelanggan Ponsel Bobol, BRTI Angkat Tangan

Data Pelanggan Ponsel Bobol, BRTI Angkat Tangan
Data Pelanggan Ponsel Bobol, BRTI Angkat Tangan
Demikian juga dengan anggota Komisi I, Enggartiasto Lukita. Politisi Fraksi Partai Golkar ini menduga ada permainan bisnis yang menggunakan data pelanggan telekomunikasi. Harusnya, kata Enggartiasto, BRTI langsung berkoordinasi dengan Bank Indonesia ketika menerima keluhan pelanggan tentang penawaran fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA).

"Ini sudah bau bisnis yang merugikan konsumen. Pemerintah sebaiknya tidak boleh membiarkan ini," ujarnya.

Komisi I pun mendesak BRTI secepatnya melakukan investigasi tentang kebocoran data pelanggan dan kerahasiaan informasi dalam jangka satu bulan. Selain itu BRTI juga diminta berkoordinasi dengan BI untuk mengetahui bank penyedia KTA yang menggunakan SMS maupun telepon.

"BRTI harus berkoordinasi dengan BI untuk kemudian menghentikannya. Kami kasih waktu satu bulan buat BRTI," tegas pimpinan rapat Hayono Isman. (Esy/jpnn)


JAKARTA - Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Basuki Yusuf Iskandar, mengaku kesulitan menentukan pelaku pembobol data pelanggan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News