Data Pemilih Rawan Diotak-atik Hacker
Rabu, 10 Juli 2013 – 19:34 WIB
Karena itu menurut Yurist, uji publik perlu dilakukan guna memerkenalkan sejauh mana kemampuan sistem dimaksud bekerja. Uji publik juga untuk mengetahui ketahanan Sidalih terhadap serangan hacker (pembajak) dan seperti apa kemudahannya saat diakses oleh publik.
“Jadi harusnya diperkenalkan terlebih dahulu. Tapi juga tidak bisa hanya sekadar diperkenalkan saja. Masyarakat saya kira perlu tahu secara persis agar masyarakat percaya akurasi dari sistem tersebut benar-benar menjamin," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) disarankan melakukan uji publik terlebih dahulu terhadap Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun