Data Produksi dan Konsumsi Pangan Diminta Divalidasi
Marwan: Kedaulatan Pangan Harga Mati
Senin, 14 Januari 2013 – 13:50 WIB
Dikatakannya, konsumsi pangan harus dikendalikan dengan cara mengalihkan makanan pokok masyarakat. Ia mencontohkan, beras atau nasi sebagai makanan pokok bisa beralih ke bahan lain yang mempunyai karbohidrat yang sama, atau bahkan melebihi beras. Seperti gandum, jagung, singkong, dan lain sebagainya.
"Akan tetapi selama ini tidak menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Marwan mengatakan, pemerintah harus melakukan audit produksi dan konsumsi kebutuhan pangan agar didapatkan data yang valid. Saat ini, imbuh dia, masih adanya kesimpangsiuran antara data kebutuhan pangan nasional dan produksi pangan nasional.
"Karena tanpa validitas data kebutuhan pangan nasional akan mempersulit kita untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan nasional dan membuka peluang adanya praktek impor dan ekspor bahan pangan yang semakin menyengsarakan petani," ucapnya.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR Marwan Jafar mengatakan kedaulatan pangan Indonesia adalah sebuah harga mati yang harus diperjuangkan
BERITA TERKAIT
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650