Data Rekanan Keamanan Nasional Australia Dicuri
Pemerintah Australia hari Selasa (10/10/2017) mengumumkan pencuri siber berhasil masuk ke sistem komputer perusahaan kontraktor keamanan nasional.
Para penyusup tersebut berhasil mendapatkan akses ke jaringan teknologi informasi perusahaan itu untuk jangka waktu lama dan mencuri sejumlah besar data rekanan Departemen Pertahanan tersebut.
Pusat Keamanan Cyber Australia (ACSC) mengetahui kejadian tersebut November tahun lalu dan membantu mengatasi serangan itu.
Asisten Menteri Urusan Keamanan Cyber Dan Tehan mengatakan tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu, namun pihaknya tidak mengesampingkan keterlibatan pemerintah asing.
"Bisa jadi aktornya negara, bisa jadi penjahat dunia maya. Karena itulah masalah ini dianggap sangat serius," katanya.
"Kami tidak 100 persen yakin. Itu salah satu kesulitan di bidang ini," tambahnya.
Tehan tidak mengatakan berapa lama penyusup memiliki akses terhadap sistem tersebut.
Namun dia mengatakan infrastruktur teknologi informasi perusahaan kecil itu sekarang sudah aman.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa