Data Resmi KPU DKI: Ahok-Djarot Unggul Sementara
jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengunggah hasil sementara pemungutan suara pemilihan Gubernur DKI Jakarta, berdasarkan entry data model C1 (formulir hasil pemungutan suara dari tempat pemungutan suara).
Hingga Kamis (16/2) petang, data yang masuk ke laman https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta, berasal dari 8.779 TPS. Atau 67,41 persen dari total 13.023 TPS di seluruh Jakarta.
Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul sementara.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, NasDem dan Hanura ini tercatat mengantongi 1.603.748 suara, atau 43,32 persen.
Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno 1.472.912 suara (39,78 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 625.815 suara (16,90 persen).
Menurut Ketua KPU DKI Sumarno, hasil pemindaian yang diunggah di laman KPU, bukan merupakan keputusan final.
Namun untuk memudahkan masyarakat. Hasil final berdasarkan rekapitulasi berjenjang yang dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi.
"Rekapitulasi tingkat kecamatan mulai Kamis (16/2) ini hingga 22 Februari mendatang. Begitu selesai langsung dikirim ke tingkat kota, nanti rekapitulasi sampai 25-27 Februari. Kemudian KPU DKI menetapkan hasil pada 4 Maret mendatang," ucap Sumarno di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis siang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengunggah hasil sementara pemungutan suara pemilihan Gubernur DKI Jakarta, berdasarkan entry data model
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni