Data Tak Akurat Sulitkan Pencarian
Rabu, 25 November 2009 – 00:16 WIB

Foto: Reuters
KARIMUN - Hingga hari ketiga, tim search and rescue (SAR) yang terdiri dari berbagai instansi seperti TNI AL, Bea Cukai, Polairud dan instansi swasta bersama dengan kapal nelayan terus melakukan pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Dumai Express (Dumex) 10 di Perairan Takong Hiu, Kabupaten Karimun. "Yakni, dari TNI AL menurunkan empat tambahan kapal berupa kapal perang. Diantaranya, KRI Klabang, Todak, Slamet Riyadi dan KRI Dipatiunus. Semuanya itu diminta membantu melakukan pencarian dan evakuasi di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya Feri Dumex 10 dan juga lokasi lainnya," paparnya.
"Pencarian masih kita lakukan, namun salah satu kendala utama adalah masalah tidak akuratnya data. Khususnya data jumlah penumpang. Ada dua kemungkinan, apakah memang masih ada lagi yang belum terselamatkan, baik masih hidup atau pun sudah meninggal belum bisa dipastikan," ujar Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Edwin kepada Batam Pos (grup JPNN), Selasa (24/11).
Proses pencarian dan evakuasi, sambung Edwin, akan berakhir sampai dengan Sabtu (28/11) mendatang. Kemarin, armada yang dikerahkan ke lokasi semakin bertambah. Jika sehari sebelumnya hanya 14 kapal dan dua kapal Patkamla serta satu heli. Saat ini jumlah armada yang melakukan pencarian menjadi 21 unit.
Baca Juga:
KARIMUN - Hingga hari ketiga, tim search and rescue (SAR) yang terdiri dari berbagai instansi seperti TNI AL, Bea Cukai, Polairud dan instansi swasta
BERITA TERKAIT
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol