Data Terbaru Jumlah Kematian di AS Akibat COVID-19, Bikin Merinding
jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat pada Rabu (28/7) bertambah 59.862 orang dan 1.194 kematian baru.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Rabu melaporkan total positif COVID-19 di AS sudah mencapai 4.339.997 kasus dan 148.866 kematian.
CDC melaporkan data terkini penyakit pernapasan, yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 28 Juli pukul 16.00 Waktu Timur dibanding sehari sebelumnya.
Angka CDC tentunya tidak mencerminkan jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
AS merupakan negara terparah nomor wahid di dunia yang dilanda virus corona.
Presiden AS Donald Trump mendorong perusahaan-perusahaan farmasi di negeri itu sesegera mungkin menemukan dan memproduksi secara massal vaksin COVID-19 dengan memberikan dana sebagai pembayaran di muka untuk pembelian vaksin dalam jumlah besar bagi warga negara AS setelah vaksin yang ampuh dan aman bagi pasien ditemukan.
Tingginya kasus COVID-19 di AS oleh Trump dianggap logis karena, menurut Trump, hanya AS lah yang melakukan uji COVID-19 paling masif terhadap warga negaranya dibandingkan negara mana pun di dunia.
Untuk menangkis para pengkritiknya yang menuduh banyaknya kasus COVID-19 di AS merupakan cerminan kegagalan Trump menangani pandemi, presiden dari Partai Republik itu antara lain berkilah, andai China sanggup mengendalikan persebaran wabah lebih awal, kasus dan korban mati akibat COVID-19 yang dialami warga AS tak akan setinggi yang terjadi saat ini. (Reuters/antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Berikut ini data terbaru jumlah positif COVID-19 dan jumlah kematian di Amerika Serikat (AS) hingga Rabu (28/7).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat