Data Timnas AMIN: Suara Prabowo Menggelembung Hingga 80.000 di Malaysia

jpnn.com - JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) bakal berkolaborasi dengan jaringan masyarakat sipil (civil society) untuk membongkar berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto mengatakan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN, tim riset AMIN, dan jaringan sukarelawan serta saksi AMIN di seluruh wilayah Indonesia telah menghimpun ribuan kasus atas dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.
"Dalam rangka menjaga suara rakyat hasil pencoblosan kemarin, Timnas AMIN akan berkolaborasi dengan jaringan masyarakat sipil, civil society. Kecurangan pemilu tidak boleh dibiarkan," kata Bambang.
Temuan terbaru Timnas AMIN, kata Bambang, terkait banyaknya kesalahan input data hasil pencoblosan pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.
Bambang mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada KPU dan Bawaslu atas banyaknya kesalahan dalam input data suara Sirekap, yang merugikan kontestan pilpres sekaligus menguntungkan salah satu paslon tertentu.
Menurut dia, pihaknya menemukan indikasi kecurangan dahsyat berupa penggelembungan suara di Malaysia.
"Saya masuk Malaysia dan menemukan penggelembungan angka perolehan suara yang fantastis. Penggelembungan bukan cuma ratusan suara di satu TPS, tetapi hingga puluhan ribu," katanya.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memaparkan berdasarkan form C-1 paslon nomor urut 02 memperoleh 22 suara, sedangkan paslon 01 dan 03 masing-masing mendapatkan 77 dan 36 suara.
Timnas AMIN bakal berkolaborasi dengan jaringan masyarakat sipil untuk membongkar berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024.
- Presiden Prabowo: THR ASN, TNI-Polri, Hakim, hingga Pensiunan Mulai Cair 17 Maret
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Serap Gabah Rp 6.500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya