Datang Abad ke-10, Berperan Besar Geliatkan Ekonomi
jpnn.com - SERANG - Masyarakat etnis Tionghoa sudah berabad-abad menjadi bagian dari Banten. Kontribusi mereka pun sangat besar, terutama dalam perkembangan ekonomi di wilayah paling barat Pulau Jawa tersebut.
Direktur Bantenologi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Mufti Ali etnis Tionghoa datang ke Banten pada abad ke-sepuluh. Mereka merantau demi mencari kesempatan akan hidup yang lebih baik.
“Pada abad ke 10 masehi, saat masa kerajaan Banten Girang. Rombongan masyarakat Tionghoa saat itu datang dengan motif perokonomian. Mereka berada pada posisi middle atau masyarakat menengah ke atas,” kata Mufti Ali kepada Radar Banten Online (grup JPNN), Minggu (7/2).
Menurut Mufti, kedatangan masyarakat Tionghoa di Banten memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Banten. Saat itu, lanjut Mufti, hasil bumi masyarakat Banten seperti rempah-rempah dan lainnya banyak dibeli oleh masyarakat Tionghoa.
“Abad ke 16, mereka eksistensinya makin kuat, khususnya pada gula, khususnya di daerah Kelapa Dua. Dibilang ini karena mereka memiliki pabrik untuk memproduksi gula. Saat itu, gula merupakan ekspor penting dari Banten ke negara-negara lain. Dan banyak kebutuhan gula di negara lain dipasok dari Banten,” kata Mufti.
Mufti melanjutkan, berabad-berabad, masyarakat Tionghoa telah menjadi bagian dari kerajaan Banten, bahkan mempunyai peranan penting terhadap kemajuan perekonomian masyarakat Banten pada zaman kesultanan khususnya hingga masa Sultan Ageng Tirtayasa.
“Pada zaman kesultanan, kemampuan berdagang masyarakat Tionghoa mendapatkan perhatian dari Sultan, sehingga tidak jarang mereka dimintai pendapat oleh para Sultan,” ujarnya. (Bayu/dil/jpnn)
SERANG - Masyarakat etnis Tionghoa sudah berabad-abad menjadi bagian dari Banten. Kontribusi mereka pun sangat besar, terutama dalam perkembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak