Datang, Benoit Langsung Ditendang
Tiga Pemain Asing Masih Bertahan
Kamis, 29 Januari 2009 – 09:00 WIB
SURABAYA - Benoit Lumineau tak berhasil menggerakkan minat pelatih Persebaya Arcan Iurie. Buktinya, baru mengikuti seleksi sehari kemarin (28/1), penyerang bertinggi 193 cm asal Prancis tersebut langsung didepak. Iurie menilai, saat melakoni game di Lapangan Persebaya kemarin sore, gaya bermain Benoit tidak cocok dengan karakter permainan tim berjuluk Green Force itu. Sebaliknya, nasib baik masih memayungi trio pemain seleksi lainnya. Yaitu Ndolar Blaise (Chad/penyerang), Perry Sah Kollie (Liberia/penyerang), dan Moratz Fariz (Maroko/gelandang).
Pelatih asal Moldova tersebut menyatakan, Benoit lebih banyak mengandalkan tinggi badannya. Sehingga, kata Iurie, Benoit lebih cocok bagi tim yang memiliki strategi bola-bola panjang dan crossing-crossing langsung ke muka gawang. ''Saya tidak bisa mengambil Benoit bukan karena kualitasnya. Tapi, kalau Persebaya mengontraknya, berarti gaya Persebaya harus dirombak secara keseluruhan,'' tutur mantan pelatih Persik Kediri itu.
Baca Juga:
Selama ini, Persebaya memang lekat dengan ciri permainan cepat satu-dua sentuhan. Pencoretan Benoit dari daftar seleksi Persebaya memperpanjang daftar kegagalannya untuk memperkuat klub di tanah air. Sebelumnya, pada putaran Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009, pemain berumur 28 tahun tersebut didepak Persiwa Wamena. Yang terbaru, dia gagal menembus seleksi di Gresik United (GU).
Baca Juga:
SURABAYA - Benoit Lumineau tak berhasil menggerakkan minat pelatih Persebaya Arcan Iurie. Buktinya, baru mengikuti seleksi sehari kemarin (28/1),
BERITA TERKAIT
- Thiago Motta Puji Performa Khepren Thuram di Juventus
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?