Datang ke Bali, Ibu dari Medan Ini Tak Diakui Anak Sendiri

jpnn.com, DENPASAR - Jagat media sosial pada Jumat (3/8) siang dihebohkan kisah tentang seorang ibu yang ditolak anak kandungnya. Kisah itu diceritakan oleh akun Andre di Facebook.
Andre mengunggah video seorang ibu yang menangis. Ibu itu datang dari Medan, Sumatera Utara untuk menemui anaknya di Bali.
Si ibu itu tampak meronta-ronta. Menurut Andre, perempuan paruh baya itu ditolak oleh anaknya yang tinggal di Bali.
Andre menuturkan, anak sang ibu itu hendak menikah dengan seorang bule. Namun, si anak merasa malu mengakui ibu kandungnya.
“Anak yang dibesarkan dengan susah payah; dikuliahkan sampai sarjana dengan berjualan jamu keliling, namun apa mau di 'kata anaknya sama sekali tidak mau walau hanya sekadar berkomunikasi lewat telepon,” tutur Andre.
Dia mengharapkan cerita itu bisa menjadi pelajaran bagi warga di perantauan. “Tidak ada kesuksesan tanpa doa dari orang tua," tulisnya.(rb/ken/mus/JPR)
Seorang ibu dari Medan, Sumatera Utara yang datang ke Bali untuk menemui anaknya harus kecewa karena tak diakui oleh darah dagingnya sendiri.
Redaktur & Reporter : Antoni
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Pemprov Bali Larang Jual AMDK di Bawah 1 Liter, ADUPI: Ini Masalah Baru Bagi Industri Daur Ulang