Datang ke MKD, Nur dan Sri Adukan Fahri

jpnn.com - jpnn.com - Delegasi buruh migran Indonesia di Hong Kong yang tergabung dalam Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) resmi mengadukan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), terkait pernyataannya di twitter.
Kedua delegasi LACI itu adalah Nur Halimah dan Sri Martuti. Mereka datang ke MKD, Senin (30/1), untuk mengadukan Fahri, karena menyebut mereka pengemis dan babu.
Mereka berharap mahkamah etik DPR mengevaluasi kinerja politikus PKS itu.
"Tidak selayaknya sebagai publik figur Bapak Fahri Hamzah mengatakan seperti itu. Kami bukan pengemis, bukan babu. Kemi kerja di Hong Kong itu juga karena di Hong Kong ada permintaan untuk tenaga kerja Indonesia. Jadi kami bukan pengemis, ada permintaan kemudian kami datangg ke sana," kata Nur Halimah kepada wartawan di kompleks Parlemen.
Dikatakan, mereka di sana menghasilkan uang yang dikirim ke tanah air untuk biaya hidup keluarga.
Bahkan, dari keringat mereka, negara diuntungkan dengan penerimaan devisa yang digunakan untuk pembangunan. "Jadi kita jauh dari kata-kata pengemis," tukas Halimah.
Sementara, Sri menambahkan, selain pimpinan dewan, Fahri merupakan ketua Tim Pengawas TKI DPR.
Sehingga, tidak seharusnya dia merendahkan para TKI. Karena itu, LACI yang terdiri dari 55 organisasi buruh migran di Hong Kong, merasa sangat kecewa.
Delegasi buruh migran Indonesia di Hong Kong yang tergabung dalam Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) resmi mengadukan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Aliansi Mahasiswa Peduli Senayan Minta MKD Copot Nurdin Halid dari Pimpinan Komisi VI
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern