Datang ke Myanmar, Michelle Yeoh Dideportasi
Rabu, 29 Juni 2011 – 16:31 WIB

Datang ke Myanmar, Michelle Yeoh Dideportasi
Suu Kyi dibebaskan pada November 2010 setelah tujuh tahun berada dalam tahanan rumah. Perempuan yang merayakan ulang tahun ke-66 bulan ini tersebut mendapat simpati dan dukungan internasional terkait dengan aksi perlawanan damainya dalam menghadapi penindasan pemerintahan junta Myanmar.
Senin lalu (27/6) Suu Kyi menerima kunjungan Makiko Kikuta, wakil ketua Parlemen Jepang Urusan Luar Negeri. Belum ada penjelasan soal pertemuan tersebut. Kikuta berada di Myanmar untuk lawatan tiga hari. Dia juga bertemu para pejabat Myanmar.
Sementara itu, Suu Kyi juga mengomentari situasi politik di Timur Tengah saat ini. Dia menyatakan bahwa revolusi sipil di dunia Arab itu telah menjadi "inspirasi" bagi rakyat negeri yang didominasi oleh pemerintahan militer tersebut.
"Kami yang berada di Burma jelas iri dengan revolusi yang cepat dan mudah di Mesir," kata Suu Kyi dalam ceramah di radio BBC sebelumnya yang disiarkan kemarin. "Mengapa revolusi Arab menjadi inspirasi bagi rakyat Burma? Sebab, kami harus tentukan nasib kami sendiri. Aspirasi universal untuk hidup bebas telah dibawa ke tanah air kami lewat perkembangan terbaru di Timur Tengah. Rakyat Burma, seperti halnya warga belahan dunia lainnya, sangat senang dengan peristiwa-peristiwa tersebut," papar dia. (dwi/ito/jpnn)
YANGON - Pembebasan Aung San Suu Kyi, 66, dari tahanan rumah sejak akhir tahun lalu tidak harus diartikan bahwa rezim Myanmar saat ini sudah mulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal