Datang ke Pengadilan, Neneng Terus Memegang Perut
Kamis, 14 Maret 2013 – 12:30 WIB

Datang ke Pengadilan, Neneng Terus Memegang Perut
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi di proyek PLTS Kemenakertrans, Neneng Sri Wahyuni akhirnya mendatangi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sekitar pukul 12.00, Kamis (14/3). Istri Muhammad Nazaruddin itu sempat diduga tidak menghadiri sidang vonisnya karena sedang mengalami sakit diare. Saat datang Neneng yang memakai baju tahanan KPK dan jilbab serta cadar hijau tampak lemas. Langkahnya terlihat tidak bersemangat sambil memegang perutnya.
Neneng enggan mengomentari pertanyaan awak media massa yang menanyakan kabar sakitnya maupun kesiapannya menghadapi vonis. Ia lebih memilih diam dan menghindari sorotan kamera. Entah karena sakit, tampak Neneng juga tidak banyak merias wajahnya. Biasanya, ia memakai riasan mata seperti eye linier dan eye shadow. Namun, hari ini riasan matanya terlihat polos.
Baca Juga:
"Neneng masih diare, kemarin sudah balik dari rumah sakit tapi setelah itu kembali lagi," ujar kuasa hukum Neneng Sri Wahyuni, Rufinus Hutauruk sebelum Neneng datang.
Sebelumnya diberitakan, Neneng Sri Wahyuni dituntut hukuman tujuh tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. Neneng dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama terkait proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2008. Tuntutan ini dibacakan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (5/2) lalu.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi di proyek PLTS Kemenakertrans, Neneng Sri Wahyuni akhirnya mendatangi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sekitar
BERITA TERKAIT
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya