Datang untuk Menang
Minggu, 27 Maret 2011 – 23:36 WIB

Datang untuk Menang
Dahaga medali yang dirasakan timnas basket putri Indonesia sejak SEA Games 1997 membuat para pecinta basket tanah air menaruh harapan pada Bill McCammon. Pelatih asal Amerika Serikat (AS) tersebut diharapkan dapat mematahkan tradisi buruk itu. Bagaimana dia menyikapi ekspektasi tinggi itu? Berikut petikan wawancaranya dengan Bill.
Beberapa pemain posturnya kecil. Mungkin mereka kalah dibanding pemain negara lain. Sebenarnya, bagaimana Anda melihat tim ini? Ada pemain yang tinggi, ada pula yang tak terlalu tinggi. Tapi itu tak masalah buat saya. Mereka selalu menunjukkan kerja keras yang sangat hebat saat berlatih. Mereka memiliki passion yang luar biasa. Kalau mereka selalu berlatih ekstrakeras, mereka bisa mengalahkan musuh yang mungkin punya talenta lebih bagus.
Mana yang lebih penting antara kerja keras dan talenta pada diri pemain di timnas ini? Kalau ada pemain yang memiliki perpaduan keduanya (kerja keras dan talenta), itu akan menjadi kombinasi yang sangat hebat. Tapi, saya memang selalu suka dengan pemain yang memiliki etos berlatih dan bertanding yang sangat tinggi.
Banyak pelatih asing yang mendapatkan fasilitas bagus. Mereka juga tidur di hotel. Tapi Anda malah tidur satu mess dengan pemain timnas. Tak terganggu dengan hal itu?
Beberapa pemain posturnya kecil. Mungkin mereka kalah dibanding pemain negara lain. Sebenarnya, bagaimana Anda melihat tim ini?
Baca Juga:
Mana yang lebih penting antara kerja keras dan talenta pada diri pemain di timnas ini?
Baca Juga:
Banyak pelatih asing yang mendapatkan fasilitas bagus. Mereka juga tidur di hotel. Tapi Anda malah tidur satu mess dengan pemain timnas. Tak terganggu dengan hal itu?
Dahaga medali yang dirasakan timnas basket putri Indonesia sejak SEA Games 1997 membuat para pecinta basket tanah air menaruh harapan pada Bill McCammon.
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025