Datangi Desa di Cianjur Ini, Yenny Wahid Keluhkan Lambatnya Bantuan hingga Evakuasi Bayi

Yenny menjelaskan bayi sedang berada dalam dekapan ibunya saat bertemu.
Bayi itu belum mendapatkan pertolongan medis yang memadai.
"Ibu Lutfia (orang tua bayi) sempat ragu, namun setelah diyakinkan, akhirnya mengizinkan agar bayinya dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis akibat cedera kepala," jelas Yenny.
Sementara itu, dr Anang Ahmadi yang menangani Evi, mengatakan saat ini bayi tersebut sudah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Pihaknya sedang memeriksa kondisi cedera kepala dan trauma bayi tersebut.
"Kalau hasil rontgen tidak masalah, maka mereka bisa segera pulang. Namun kalau ternyaya cedera kepalanya parah maka harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung, karena rumah sakit yang berada di Cianjur lumpuh akibat gempa," ungkap dr. Anang.
Gempa Cianjur setidaknya berdampak pada 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Bupati Cianjur Herman Suherman telah menetapkan masa tanggap darurat selama 30 hari per Senin (21/11).
Hingga kini, Tim SAR gabungan masih fokus melakukan pencarian korban yang masih hilang. (tan/jpnn)
Yenny Wahid memeriksa dan memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa Cianjur.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Tetap Tenang Seusai Diguncang Gempa 2 Kali
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Gempa M 4,3 Terjadi di Pesisir Barat Lampung
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami