Datangi Fasilitas TNI AU, KPK Incar 8 Perwira, Kasus Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa delapan perwira TNI AU di markas Pusat Polisi Militer (Puspom) matra angkatan udara itu di kawasan Jakarta Timur pada Selasa (26/7).
Pemeriksaan itu dalam rangka mendalami dugaan rasuah dalam pengadaan Helikopter AW-101 pada 2016 sampai 2017.
"Pemeriksaan dilakukan di Puspom TNI AU," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Delapan perwita TNI itu ialah Marsda Supriyanto Basuki, Kolonel Tek Agus Kamal, Kolonel Kal Benni Prabowo, dan Kolonel Kal Fransiskus Teguh Santosa.
Kemudian Kolonel Tek Hendrison Syafril, Kolonel Lek Andi S. Pambudi, Kolonel Kal Achsanul Amaly, dan Kolonel Kal Muklis.
KPK berharap delapan perwira itu kooperatif menjalani pemeriksaan.
Keterangan mereka dibutuhkan untuk mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan helikopter itu.
Direktur PT Diratama Jaya Mandiri Irfan Kurnia Saleh merupakan merupakan tersangka tunggal dalam kasus korupsi pengadaan Helikopter AW-101 di TNI Angkatan Udara pada 2016 sampai 2017.
Pemeriksaan delapan perwira TNI AU itu dalam rangka mendalami dugaan rasuah dalam pengadaan Helikopter AW-101 pada 2016 sampai 2017.
- Laporan Kekayaan Raffi Ahmad Terungkap, Sebegini Total Hartanya
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- KPK Merilis Kekayaan Raffi Ahmad, Sebegini Hartanya
- Siap-Siap, Kejagung Mulai Usut Korupsi di Polemik Pagar Laut
- Kementerian Hukum Lengkapi Administrasi Pulangkan Paulus Tannos