Datangi Istana, Anies Yakin Revitalisasi Monas Tetap Berlanjut

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat tentang revitalisasi Monas bersama dengan Komisi Pengarah di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Hadir dalam rapat itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Usai rapat itu, Anies mengatakan, dirinya sebagai Ketua Badan Pelaksana sekaligus Sekretaris Komisi Pengarah memaparkan revitalisasi kawasan Monas. Dalam rapat itu, kata dia, pemenang sayembara revitalisasi Monas, Deddy Wahjudi juga memaparkan tentang revitalisasi yang kini menjadi polemik itu.

"Semua perencanaan ini itu merujuk kepada ketentuan ketentuan yang ada. Jadi, setelah presentase semua, ada kesimpulan yang diambil. Ada empat yang akan saya bacakan," kata Anies.

Pertama, kata Anies, penataan kawasan selatan Monas sejalan dengan Keputusan Presiden nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Menurut Anies, di sisi selatan Monas itu memang dirancang sebagai areal terbuka.

"Di mana pengunjung bisa datang lalu berjalan ke arah utara menghadap langsung ke Monas. Nah, di dalam Keppres Nomor 25 Tahun 1995, ada gambaran umum lalu oleh perancang dibuat gambaran sesuai kondisi sekarang," kata Anies.

Kedua, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Komisi Pengarah menghargai upaya DKI untuk melakukan penghijauan kawasan selatan Monas. Karena kawasan selatan Monas itu sekarang digunakan untuk tempat parkir, di lapangan IRTI dan lenggang Jakarta, yang semuanya nanti akan menjadi kawasan hijau yang selama ini menjadi ruang terbuka hijau.

"Yang ketiga, di tempat yang sekarang dirancang untuk menjadi arena terbuka akan dilakukan penambahan vegetasi di platter box. Yang sudah ada platter box-nya, nanti akan ditambahkan vegetasi tanaman pohon rindang," ujar dia.