Datangi Jokowi, Gus Yaqut Sampaikan Konbes GP Ansor Mundur

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo konferensi besar (Konbes) organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu, pengunduran Konbes GP Ansor karena adanya wabah virus Corona di Indonesia.
"Jadi, kami mau menyelenggarakan Konbes, konferensi besar itu forum di bawah kongres yang mengundang presiden, tetapi tadi sekaligus kami minta pengunduran waktu kepada presiden terkait dengan Corona itu. Karena kumpulnya ribuan orang ini kan menjadi tidak terjamin soal penularan Corona maka tadi Presiden juga oke, dan beliau telah berkenan dan akan datang di konferensi besarnya Anshor, itu menjelang Konbes PBNU," kata Gus Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).
Menurut Gus Yaqut, waktu penundaan Konbes GP Ansor masih tentatif. Meski begitu, Gus Yaqut mengklaim bahwa presiden sudah mengunci waktunya untuk hadir dalam Konbes GP Ansor kapan pun itu.
"Kami menunggu situasi terkait isu Corona ini reda dulu," jelas dia.
Selain itu, politikus PKB ini juga mengaku membahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja dengan Jokowi. Gus Yaqut memastikan presiden membuka diri dan menerima masukan soal rencana Undang-undang tersebut.
"Jadi saya kira intinya pemerintah terbuka untuk masukan dan memberikan kesempatan untuk siapa saja memberikan masukan terkait dengan cipta kerja yang selama ini dinilai kontroversial oleh sebagaian masyarakat," kata dia. (tan/jpnn)
Alasan pengunduran karena wabah Corona. Gus Yaqut khawatir Corona bisa menular karena yang hadir ribuan orang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?