Datangi KPK, Dahlan Minta Tender PLTU Diperiksa
Di Kaltim dan Riau Dituding Menyimpang
Rabu, 27 Februari 2013 – 15:56 WIB

BERTEMU: Dahlan Iskan bertemu tokoh NU Hasyim Muzadi di gedung KPK, Rabu (27/2). FOTO: Boy / JPNN
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Rabu (27/2). Kedatangannya adalah untuk meminta lembaga anti korupsi itu memeriksa tender proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kalimantan Timur dan Riau. Menurut Dahlan, pada saat itu dirinya meminta kepada jajaran direksi untuk menunda pengumuman pemenang tender. Nah, menurut dia, setelah diadakan pengecekan ulang direksi menyatakan tidak ada yang salah.
Permintaan ini sekaligus merespon rumor dugaan kongkalikong saat dirinya menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Permintaan kepada KPK ini juga telah disampaikan melalui surat resmi. Yakni, surat Nomor S-132/MBU/2013 tertanggal 26 Februari 2013, perihal: Penyelidikan Tenter PLTU Kaltim dan Riau.
Baca Juga:
"Ini saya lakukan sebagai respon atas rumor terjadinya kongkalikong pada saat saya menjabat Direktur Utama PLN," ujar Dahlan kepada wartawan, di gedung KPK, Rabu (26/3). Ia menyatakan keinginannya ini dilatarbelakangi adanya laporan salah satu peserta tender yang merasa lebih berhak menang.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Rabu (27/2). Kedatangannya adalah untuk meminta
BERITA TERKAIT
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Munas VII IKA PMII Dilanjutkan Hari Ini, Muqowan: Ayo Konsolidasi