Datangi KPK, Massa Minta Suharso Monoarfa Diproses Hukum

jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok orang mengatasnamakan Komite Mahasiswa Antikorupsi (Komasi) melakukan aksi demo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
Massa meminta lembaga antirasuah itu menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Kepala Bappenas Suharo Monoarfa.
“Kami meminta KPK mengusut dan menindaklanjuti keterlibatan Suharso dalam dugaan korupsi. Karena sejauh ini kami belum melihat langkah tegas dari KPK,” kata Koordinator Aksi Kurnia Septian di depan Gedung KPK, Jumat (8/7.
Kurnia menjelaskan ketua umum PPP itu diduga terlibat dua kasus korupsi antara lain, penerimaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi serta kejanggalan kenaikan harta kekayaan pribadi.
“Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikeluarkam KPK pada 2018, harta Suharso hanya Rp 84 juta. Sedangkan pada 2019, tiba-tiba naik signifikan jadi Rp 59 miliar,” ungkapnya.
Kurnia mengancam akan mengerahkan kekuatan massa lebih besar lagi apabila KPK hanya diam.
Di sisi lain, Kurnia mengeklaim akan membuat laporan secara resmi ke KPK untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Suharso.
“Kemarin sudah kami lakukan aksi di Kantor Bappenas, hari ini aksi lanjutan di KPK. Ke depannya, kami akan lakukan gerakan yang lebih masif lagi,” tutupnya.
Penerimaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi serta kejanggalan kenaikan harta kekayaan pribadi Suharso Monoarfa diminta untuk diselediki.
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- KPK Panggil Billy Beras Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK