Datangi Muktamar Al Khairaat, Prabowo Didoakan Sukses di Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto meyatakan bahwa presiden RI selanjutnya hasil Pilpres 2014 harus memprioritaskan upaya menutup celah kebocoran keuangan negara. Menurutnya, pemerintahan yang lemah membuat koruptor gentayangan menjarah uang negara.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri undangan Muktamar Al Khairaat di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (10/2). "Negara kita saat ini sedang berdarah. Kekayaan kita mengalir ke luar negeri dan ke rekening-rekening koruptor, nyaris tidak terkendali akibat sistem pemerintahan yang lemah," kata Prabowo melalui siaran pers, Selasa (11/2).
Menurutnya, jika kekayaan negara terus bocor maka Indonesia kesulitan menuju kemajuan. "Tidak mungkin kita bisa meningkatkan kualitas SDM, prestasi kita, infrastruktur kita, pertahanan kita, dan tentunya wibawa bangsa Indonesia secara signifikan," lanjut Prabowo.
Dituturkannya, jika presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti bukan orang bersih, jujur dan berpihak ke rakyat, maka Indonesia akan semakin terpuruk. "Maka kita sebagai bangsa tidak akan mampu menghadapi tantangan-tantangan besar yang kita harus hadapi," papar calon presiden dari Partai Gerindra ini di hadapan 1.000 hadirin Muktamar.
Usai Prabowo menyampaikan paparannya, mantan Danjen Kopassus itu lantas didoakan oleh Husen Al Habsy, cucu pendiri Al Khairaat. "Semoga Prabowo Subianto menjadi presiden yang membuka jalan pada kebangkitan wibawa bangsa Indonesia," ujarnya.
Prabowo menghadiri Muktamar Al Khairaat selaku tamu kehormatan. Kehadirannya di Palu disambut oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Longki Djanggola yang juga Ketua Gerindra di Sulawesi Tengah. Selain menghadiri muktamar, mantan Danjen Koppasus TNI ini juga sempat keliling pasar untuk berdialog dengan pedagang dan menyantap makanan khas Palu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto meyatakan bahwa presiden RI selanjutnya hasil Pilpres 2014 harus memprioritaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri China Economic and Social Forum 2024, Gus Addin: Inovasi & Kolaborasi untuk Masa Depan Global
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Wamenkop Ferry Juliantono Maju sebagai Calon Ketua IKA Unpad
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan