Datangi Pejabat Kementan, Fathanah Ngaku Utusan Luthfi
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, mengatakan pernah didatangi Ahmad Fathanah, terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang. Menurut Syukur Irwantoro, Fathanah datang mengaku sebagai utusan terdakwa bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq. Hal itu diungkapkan Syukur saat bersaksi pada persidangan Luthfi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (29/7).
Syukur menceritakan, awalnya bertemu pertama kali dengan Fathanah di Bogor, Jawa Barat. Ketika itu, dia mengaku ada rapat Kementan membahas anggaran 2013. Ketika hendak pulang, Syukur mengaku bertemu dengan Fathanah di depan lift.
"Dia kenalkan diri, namanya Ustaz Ahmad," kata Syukur.
Saat itu Syukur hendak pulang, namun Fathanah meminta waktu sebentar. Menurut Syukur, Fathanah menanyakan kepadanya, apakah ada kemungkinan untuk tambahan kuota impor daging sapi. "Saya bilang ikuti prosedur, kalu tidak saya tidak bisa urus," papar Syukur. Saat di Bogor, kata dia, Ahmad Fathanah terlihat sendiri.
Setelah pertemuan di Bogor, Syukur mengatakan, Fathanah kemudian mendatanginya di Kantor Kementerian Pertanian. Menurutnya, Fathanah meminta penambahan kuota impor daging untuk satu perusahaan. "Dia perkenalkan, saya utusan Ustaz Luthfi. Luthfi Hasan," kata Syukur. (boy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, mengatakan pernah didatangi Ahmad Fathanah, terdakwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat