Datangi Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Ingatkan Indonesia Dibangun dari Gagasan dan Kebebasan

Datangi Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Ingatkan Indonesia Dibangun dari Gagasan dan Kebebasan
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memenuhi undangan klarifikasi oleh Polda Metro Jaya terkait wawancaranya di televisi nasional SCTV, Selasa (4/6). Foto: Fathan

Hasto menambahkan dirinya juga punya kewajiban untuk menyuarakan apa yang terjadi dengan Pemilu 2024. Menurut Hasto, hal itu juga telah dibuktikan oleh para pakar, termasuk adanya dissenting opinion dari tiga hakim Mahkamah Konstitusi mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.

"Yang semuanya pernyataan-pernyataan saya ini menjadi suatu landasan dari proses hukum yang dilakukan di MK, sehingga saya memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya dan kemudian, yang saya sampaikan ini terkait dengan produk jurnalistik yang diatur dengan UU Pers dan kebebasan pers merupakan bagian dari amanat reformasi yang kita perjuangkan dengan susah payah," tegas Hasto.

Hasto juga mengingatkan bahwa Megawati Soekarnoputri saat memperjuangkan reformasi keliling Indonesia untuk menyerap aspirasi rakyat yang saat itu dibungkam oleh rezim. Karena itu, lanjut Hasto, PDIP juga menginginkan agar hukum tetap terjaga di Indonesia.

"Itulah yang kami lakukan dalam menjaga demokrasi dan supremasi hukum," tegas Hasto.

Hasto juga menyampaikan terima kasih kepada Sekjen Partai Hanura Benny Rhamdani dan koleganya di PDIP, antara lain Andreas Hugo Pareira dan Ronny Talapessy. (tan/jpnn)


Hasto menekankan sebagai sekretaris jenderal PDIP, dirinya selalu menyuarakan tertib dan membangun budaya hukum.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News