Datangi Puskesmas, Anies Diminta Kembangkan Fasilitas
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi Puskesmas Setiabudi, Jakarta Pusat, Jumat (9/4). Dalam kunjungannya ini, Anies diminta untuk memberikan tambahan lahan agar menampung pasien puskesmas.
Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Nisma Hiddin mengatakan, pada umumnya pihaknya menerima sebanyak 200 pasien per hari. Sayangnya, fasilitas dan ruangan puskesmas tidak mampu menampung jumlah pasien tersebut.
"Butuh tempat besar dan agak susah dinaikkan lagi ke atas sehingga butuh pengembangan-pengembangan," kata Nisma kepada Anies.
Anies melihat ruangan puskesmas tidak sebanding dengan jumlah pasien yang datang. Namun, Anies menilai, pegawai puskesmas mampu memberikan pelayanan optimal kepada pasien.
"Sampai 200-an dan memang padat tempatnya, tapi semua bekerja dengan baik dan produktif. Saya berharap layanan terus dijaga dan bagi masyarakat yang datang ke sini penting untuk mereka mendapat pelayanan kesehatan yang baik sehingga pulang mereka merasa puas dengan layanan di sini," kata Anies.
Anies juga mengharapkan, petugas kesehatan yang bertugas mampu melaksanakan kerjanya seperti yang disuarakan dalam slogan di dinding. "Bekerja dengan hati, melayani dengan hati sepenuh hati," tambah Anies.
Selanjutnya, Anies mengaku akan berupaya membantu mengembangkan puskesmas tersebut.
"Mudah-mudahan nanti di bawah kepemimpinan beliau tempat ini lebih baik dan masyarakatnya sehat. Pengembangan, nanti insyaallah, kami bisa bantu, bu," kata Anies. (tan/jpnn)
Anies Baswedan melihat ruangan puskesmas di Setiabudi tidak sebanding dengan jumlah pasien yang datang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Administrasi Rumah Sakit Berperan Mendorong Pelayanan Kesehatan Berkualitas
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi