Datangi Ulama, Jokowi Akui Sasar Suara Pesantren

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengaku, bahwa safari politiknya ke sejumlah pesantren di daerah Jawa terkait upaya mendulang suara pada pilpres mendatang. Menurutnya, hubungan yang baik dengan ulama dan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) akan menambah simpati pemilih dari kalangan Muslim.
"Kita harus melihat penduduk Muslim kita besar, persentasinya besar. Kalau kita dekat ke ulama dan pesantren ada simpati, memang sudah menjadi kewajiban," kata Jokowi setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/5) dini hari.
Jokowi pun mengaku akan menyiapkan program untuk membenahi pesantren jika terpilih sebagai presiden berikutnya. Ia menilai, ajaran dan ilmu yang ditanamkan kepada santri di pesantren sudah baik.
Ke depannya, sambung Jokowi, fasilitas belajar di pesantren bisa ditambah untuk penerapan ilmu sains dan teknologi.
"Saya kira pesantren yang difokuskan ke sains, fokus yang teknologi juga bisa," pria yang masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta ini.
Sementara itu, Sekjen PDIP Tjaho Kumolo mengatakan, Jokowi akan merangkul seluruh kalangan agama yang ada di Indonesia. Ia memastikan, pendekatan politik tidak hanya dilakukan kepada organisasi Islam saja.
"Pak Jokowi kita jadwalkan tidak hanya ke tokoh-tokoh NU. Semua agama, KWI, PGI, ke Hindu, Budha, semua, beliau sebagai capres. Ada juga komunitas-komunitas, ya kita minta masukan, saran," ucap Tjahjo.(dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengaku, bahwa safari politiknya ke sejumlah pesantren di daerah Jawa terkait upaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Singgung Perintah Prabowo dan Penertiban PBPH
- GSRI Umumkan Hasil Riset Terbaru Soal Program Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- Seusai Ikuti Retret Kepala Daerah, Ahmad Luthfi Langsung Berdinas
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa