Dato Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Perjalanan masih sangat jauh, tetapi euforia di Asia sudah tumpah ruah kemana-mana.
Ada pula yang menganggap kemenangan Arab Saudi sebagai kemenangan Islam.
Tentu saja tidak ada hubungan antara Islam dengan sepak bola Arab Saudi. Akan tetapi, ketika Indonesia sedang dilanda gemuruh tahun politik, peristiwa apa pun akan dikaitkan dengan politik.
Persaingan antara kadrun vs cebong di Indonesia menjadikan kemenangan Arab Saudi sebagai kemenangan dan keunggulan kadrun, karena selama ini Arab Saudi diidentikkan dengan kadal gurun, sebutan pejoratif yang merendahkan para pendukung Islam politik.
Piala Dunia kali ini unik karena sarat dengan isu-isu politik.
Penunjukan Qatar sebagai tuan rumah mengecewakan negara-negara superpower sepak bola di Eropa.
Muncul isu suap yang melibatkan FIFA, otoritas sepak bola dunia, dalam penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.
Isu hak asasi manusia dan diskriminasi terhadap kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) menjadi isu panas yang mendistraksi konsentrasi banyak tim.
Anwar melihat bahwa Islam moderat yang berkembang di Malaysia dan Indonesia, punya potensi besar untuk menjadi mesin kebangkitan Asia.
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?
- Ambruk, Rupiah Hari Ini Melemah Lagi
- Prabowo Terima Ucapan Idulfitri 1446 H dari Pemimpin Negara Sahabat
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI