Dato Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Perjalanan masih sangat jauh, tetapi euforia di Asia sudah tumpah ruah kemana-mana.
Ada pula yang menganggap kemenangan Arab Saudi sebagai kemenangan Islam.
Tentu saja tidak ada hubungan antara Islam dengan sepak bola Arab Saudi. Akan tetapi, ketika Indonesia sedang dilanda gemuruh tahun politik, peristiwa apa pun akan dikaitkan dengan politik.
Persaingan antara kadrun vs cebong di Indonesia menjadikan kemenangan Arab Saudi sebagai kemenangan dan keunggulan kadrun, karena selama ini Arab Saudi diidentikkan dengan kadal gurun, sebutan pejoratif yang merendahkan para pendukung Islam politik.
Piala Dunia kali ini unik karena sarat dengan isu-isu politik.
Penunjukan Qatar sebagai tuan rumah mengecewakan negara-negara superpower sepak bola di Eropa.
Muncul isu suap yang melibatkan FIFA, otoritas sepak bola dunia, dalam penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.
Isu hak asasi manusia dan diskriminasi terhadap kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) menjadi isu panas yang mendistraksi konsentrasi banyak tim.
Anwar melihat bahwa Islam moderat yang berkembang di Malaysia dan Indonesia, punya potensi besar untuk menjadi mesin kebangkitan Asia.
- Aqua Berangkatkan 30 Marbut Masjid Umrah
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Ulah Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Omongan PM Malaysia, Duh
- Gloria Nababan Wakili Indonesia di Event AsiaNista International
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua