DAU Empat Provinsi Terancam Hanya 75 Persen

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) di empat provinsi yang belum menyerahkan Anggaran Pendapan Belanja Daerah (APBD) 2014, akan dicairkan hanya 75 persen dari total kebutuhan. Keempat provinsi tersebut yaitu Papua Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Restuardy Daud mengatakan bahwa keempat provinsi tersebut telah melewati tenggat waktu ideal penyerahkan APBD 2014, yaitu pada 30 November tahun lalu.
Meski demikian, Restuardy menyatakan pihaknya siap menunggu kepala daerah (KDH) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di empat provinsi tersebut hingga akhir bulan ini untuk menetapkan APBD 2014.
Hal tersebut dijelaskan Restuardy sebagaimana isi di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2010 Tentang perubahan atas PP Nomor 56 Tahun 2005.
"Setiap tahun berjalan seperti itu. Idealnya 30 November, kemudian dia masih punya waktu sampai 31 Januari untuk menetapkan itu," kata Restuardy kepada Jawa Pos (Induk JPNN), Sabtu (18/1).
Restuardy menjelaskan bahwa hingga 31 Januari 2014 besok, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi terus memberikan peringatan kepada KDH dan DPRD untuk segera menetapkan anggarannya.
"Mendagri memberikan teguran atau semacam mengingatkan kepada KDH dan DPRD untuk segera menyelesaikan itu," ujar Restuardy.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa apabila keempat provinsi tersebut ternyata hingga 31 Januari belum menyerahkan APBD 2014, maka Kementerian Keuangan akan memberikan teguran tertulis.
"Teguran tertulis itu akan diberikan jika selambat-lambatnya 15 hari sejak 31 Januari belum juga diselesaikan," tegasnya.
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) di empat provinsi yang belum menyerahkan Anggaran Pendapan
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur