DAU untuk Pegawai Disarankan Ditarik ke Pusat
Sabtu, 19 Maret 2011 – 19:13 WIB

DAU untuk Pegawai Disarankan Ditarik ke Pusat
JAKARTA - Diserahkannya dana alokasi umum (DAU) terutama belanja pegawai kepada daerah, dinilai banyak membawa implikasi negatif dalam penataan PNS secara nasional. Salah satu implikasi yang menonjol adalah membengkaknya belanja pegawai, daripada belanja lain untuk kepentingan pembangunan.
"Pemberian DAU kepada daerah dalam bentuk block grant, membuat belanja pegawai melambung, sehingga belanja publik tergerus habis. Makanya jangan heran, kalau banyak fasilitas publik seperti jalan rusak dan tidak diperbaiki pemerintah," tutur Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Edy Topo Ashari, di Jakarta, Sabtu (19/3).
Pemberian DAU (belanja pegawai) kepada daerah, menurut Edy, juga mempersulit perpindahan maupun mobilitas PNS antar provinsi, maupun kabupaten/kota. Akibatnya, hal itu juga memudarkan rasa nasionalisme PNS, serta tidak adanya tour of area yang membahayakan keutuhan NKRI. Yang menonjol justru rasa kedaerahan.
"Karena rasa kedaerahan yang menonjol, membuat kaderisasi pimpinan di tingkat provinsi maupun nasional menjadi terhambat," ujar Edy lagi.
JAKARTA - Diserahkannya dana alokasi umum (DAU) terutama belanja pegawai kepada daerah, dinilai banyak membawa implikasi negatif dalam penataan PNS
BERITA TERKAIT
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak