Daud Azhari Angkat Bicara soal TWK Pegawai KPK, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengajak semua pihak legawa menerima hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status pegawai KPK menjadi ASN.
"Dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos, saya pikir harus kita terima bersama. Jangan kemudian kita memojok-mojokkan para petinggi KPK," kata Ketua Umum PB PMII Daud Azhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/6).
Menurut Daud, polemik TWK tidak ada kaitannya dengan Firli Bahuri Cs. Sebab, pelaksanaannya mengacu pada UU Nomor 19 Tahun 2019, PP Nomor 41 Tahun 2020, dan Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2021.
"Jadi, terkait polemik TWK saya kira memang tidak ada kaitannya dengan pimpinan KPK maupun struktur yang ada di KPK," ujarnya.
Daud menilai tujuan TWK untuk mengetahui keyakinan dan keterlibatan peserta yang diuji dalam bernegara, sehingga diharapkan para ASN dapat mencintai bangsa dan negara serta memahami nilai-nilai ideologi Pancasila.
Dalam keterangan yang yang sama, Ketua Umum PKC PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid menyatakan polemik terkait TWK bisa mengganggu kinerja KPK.
Oleh karena itu, dia meminta polemik TWK tersebut segera diakhiri sehingga KPK dapat berkonsentrasi dalam tugas yang seharusnya diemban, yakni memberantas kasus korupsi.
Sebelumnya, Novel Baswedan bersama perwakilan 75 pegawai yang tidak lolos TWK menyambangi Komnas HAM pada Senin (24/5).
Ketua Umum PB PMII Daud Azhari angkat bicara soal TWK KPK yang dipersoalkan Novel Baswedan Cs.
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati