Daud Diuber ke Hongkong
Rabu, 12 November 2008 – 19:41 WIB
Pekan lalu, selepas diperiksa KPK, mantan Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi menyebutkan, dia sempat diintimidasi secara psikis oleh Daud dengan cara menunjukkan dua pucuk pistol. Daud juga kerap menakut-nakutinya dengan cara menunjukkan kartu Badan Intelijen Negara (BIN). Ini dilakukan Daud karena Oentarto menolak mengeluarkan radiogram pengadaan damkar.
Baca Juga:
Berbekal radiogram Oentarto, Daud kemudian mendatangi pemerintah Kota Medan, Kota Makassar, Pemprov Riau, Pemprov Kaltim, Pemprov Jawa Barat, "memaksa" pemerintah daerah tersebut membeli damkar jualannya.
Belakangan terungkap, Daud juga berkolusi dengan pejabat setempat untuk menggelembungkan harga damkar. Unsur korupsi inilah yang kini terus diincar KPK, meski Daud belum ditemukan. Jika Daud tertangkap, bukan tak mungkin mantan Mendagri Hari Sabarno ikut diperkarakan sebab menurut Oentarto ikut menyetujui penerbitan radiogram. (pra)
JAKARTA - KPK terus berupaya mencari keberadaan Direktur PT Istana Sarana Raya (ISR) Hengky Samuel Daud yang merupakan tersangka utama kasus korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
- Akademisi: KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa