Daud Jordan Coba Inisiatif Baru
Jelang Duel Lawan Chris John
Senin, 07 Maret 2011 – 20:21 WIB

Daud Jordan Coba Inisiatif Baru
Dua petinju yang dimaksud adalah Edi Susanto dan Heri Ardianto. Mereka dianggap oleh Damianus memiliki level yang lebih tinggi dibanding petinju lokal karena berasal Dari kelas Welter. Sebagai perbandingan, Daud berasal dari kelas bulu dengan berat 57,2 Kg, sedangkan kelas Welter memiliki bobot 66,7 Kg.
Melihat kondisi Daud, Damianus juga melakukan revisi target dari jatah sparing minimal 125 ronde yang harus dijalani menjadi 150 ronde. Tujuannya, agar anak didiknya mendapatkan feeling bertinju yang maksimal dan memaksimalkan waktunya tersisa hingga seminggu sebelum pertandingan digelar.
Sementara itu, Daud sendiri juga tidak mau terpaku dengan program yang diberikan oleh sang kakak. Petinju berusia 24 tahun itu juga berinisiatif meningkatkan model latihan untuk menunjang kemampuannya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan sarung tangan yang lebih berat saat melakukan sparing. Jika biasanya menggunakan sarung tangan dengan berat 12 sampai 14 ons, maka kali ini dia menambahnya menjadi 16 ons. Meskipun fungsinya hampir sama dengan latihan memukul ban, namun Daud merasa cara tersebut juga memberikan efek pada kecepatan pukulan.
JAKARTA - Daud "Cino" Jordan tak ingin menyia-nyaiakan kesempatan merebut gelar superchampion juara dunia kelas bulu WBA dari tangan Chris
BERITA TERKAIT
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan
- Heri TMJ Juara Batulicin Open 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia
- Kelsey Robinson Masih Belum Bisa Bawa Electric PLN Raih Kemenangan
- Popsivo Polwan Menang, Cek Klasemen Final Four Proliga 2025
- Debut Manis HydroPlus Strikers & MilkLife Shakers Raih Runner-up di JSSL Singapore 7’s 2025
- Legenda Basket Indonesia Saling Sikut Menjelang IBL All Star 2025