Dave Laksono Bicara Peran Penting Digitalisasi untuk Ekonomi ASEAN di China
Menurut dia, ASEAN telah memiliki potensi transformasi digital dalam membuka jalan baru pertumbuhan ekonomi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi.
Dave menilai digitalisasi telah merevolusi berbagai sector dalam ekonomi ASEAN. Dari keuangan hingga manufaktur, e-commerce hingga pertanian, teknologi digital telah mengganggu model bisnis tradisional, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan daya saing.
“Dengan merangkul digitalisasi, ASEAN telah menghubungkan bisnis, memberdayakan pengusaha, dan memperluas akses pasar, menghasilkan ekspansi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Dia pun mengungkapkan dampak digitalisasi melampaui pertumbuhan ekonomi.
Dave menilai hal itu juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kehidupan warga ASEAN.
Menurut dia, platform digital telah meningkatkan akses ke layanan penting seperti perawatan Kesehatan dan Pendidikan, terutama di daerah terpencil.
“Munculnya pembayaran digital telah mendorong inklusi keuangan, memberdayakan populasi yang tidak memiliki rekening bank. Selanjutnya revolusi digital telah membawa orang lebih dekat, mendorong pertukaran budaya dan kolaborasi lintas batas dalam wilayah kami yang beragam,” paparnya.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan ASEAN dihadapkan tantangan yang cukup sulit antara lain karena perbedaan pendapat internal akibat ketidakselarasan kebijakan pembangunan antar anggota serta ketimpangan ekonomi antara anggota bagian utara dan selatan.
Dave Laksono menyebut 2023 Belt and Road Forum for Interconnected Land-Sea Development sangat bermanfaat bagi hubungan kerja sama antara RI dan China.
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan