Dave Laksono Menilai Sistem Keamanan Data Masih Sangat Lemah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menanggapi kebocoran data pribadi di aplikasi e-HAC milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dia mengatakan bahwa sistem keamanan digital di Indonesia masih sangat lemah sehingga mudah untuk dicuri.
"Melemahnya sistem penyimpanan kita sehingga mudah atau rentan diretas," kata Dave di Senayan, Rabu (1/9).
Selain itu, dia juga menilai kebocoran data tersebut disebabkan kurangnya perhatian dari operator yang tidak memperbarui sistem tersebut.
"Jaringannya juga mudah untuk dimasuki, sehingga dengan mudah bisa dicuri data-datanya," ungkapnya.
Polikus Golkar itu juga menyoroti soal penegakan hukum di Indonesia mengenai penyimpanan data yang belum rampung hingga saat ini.
Dave pun mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan undang-undang data pribadi sebagai perlindungan.
"Pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah agar segera menyelesaikan undang-undang tersebut sehingga ada payung hukumnya," kata dia.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menanggapi kebocoran data pribadi di aplikasi e-HAC milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
- Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
- Pakar: Keamanan Data Jadi Tantangan Suatu Bangsa di Era Digital
- Kementerian Kominfo Tindak Lanjuti Arahan Presiden Antisipasi Kebocoran Data NPWP
- Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi
- Bareskrim Koordinasi dengan Sejumlah Pihak Usut Kebocoran Data NPWP
- Soal Kabar Kebocoran Data NPWP, Sukamta Komisi I Merespons, Keras