Dave Menyebut Dirinya Lebih Keras Dibanding Silvany Pasaribu

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengapresiasi sikap tegas pemerintah membantah tudingan Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman, yang menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua.
Menurutnya, langkah itu sangat tepat. Karena Vanuatu merupakan negara asing yang tidak berhak mencampuri kebijakan dan permasalahan Indonesia.
"Jawaban pemerintah di sidang umum PBB kemarin saya kira sangat tepat. Mungkin kalau saya dubesnya (Duta Besar Indonesia untuk PBB) mungkin akan lebih keras lagi. Tetapi tentu ada pertimbangan-pertimbangan politik yang harus diambil, jadi saya menghormati kebijakan pemerintah," ujar Dave kepada jpnn.com, Senin (28/9).
Politikus Golkar ini kemudian membeberkan alasan lain, mengapa setuju dengan sikap pemerintah.
"Karena semua yang dituduhkan (pelanggaran HAM, genosida,dll) tidak tidak beralasan. Kan proses penyelidikan dilakukan secara terbuka dan melibatkan institusi secara bersamaan," ucapnya.
Dave menduga Perdana Menteri Vanuatu melakuka tuduhan hanya untuk mengelabui masyarakat internasional dan masyarakat di dalam negerinya.
"Jadi, mereka menganggap kita melakukan pelanggaran HAM, genosida segala macam, itu adalah tuduhan belaka. Untuk mengelabui masyarakat internasional dan masyarakat di dalam negerinya, akan kebobrokan pemerintahannya sendiri," katanya.
Dave kemudian secara khusus mengingatkan Bob Loughman, untuk saling mengoreksi diri masing-masing.
Dave Laksono menanggapi pernyataan Silvany Austin Pasaribu merespons tuduhan PM Vanuatu soal Papua.
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan