Dave Tuntut Senator Australia Ini Minta Maaf karena Menghina Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menuntut senator Australia Pauline Hanson meminta maaf karena menuding jalanan di Bali banyak kotoran sapi.
“Saya menyerukan agar Pauline Hanson untuk meminta maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia,” kata Dave melalui keterangan persnya, Senin (8/8).
Legislator Fraksi Partai Golkar itu merasa wanita kelahiran Brisbane itu sudah menghina Indonesia.
“Senator Pauline Hanson telah merendahkan martabat bangsa Indonesia dan industri pariwisata di Bali yang mulai bangkit sesudah dua tahun lebih dihantam Pandemi Covid-19,” tegasnya
Adapun, kata Dave, Hanson menyampaikan itu saat berbicara di Senat Australia pada Kamis (4/8) mengenai penyakit mulut dan Kaki (PMK).
Hanson dalam kesempatan itu menyinggung Bali dan menyebut banyak turis Australia rawan membawa virus PMK sepulang dari Pulau Dewata.
“Sebagai anggota Komisi I DPR RI saya mengutuk keras pernyataan Pauline Hanson yang cenderung menabarkan pesan rasialis kepada bangsa Indonesia,” ujar Dave.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Ormas Kosgoro 1957 itu pun meminta Kemenlu segera mencekal Hanson datang ke Indonesia dan perwakilan Kedubes Australia segera mengeluarkan pernyataan terkait pernyataan Hanson tersebut.
Dave menuntut senator Australia Pauline Hanson meminta maaf karena wanita kelahiran Brisbane itu menuding jalanan di Bali banyak kotoran sapi.
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Polisi Tembak Pelaku Penusukan di Denpasar Bali
- Buron Hampir 10 Tahun, Terpidana Korupsi Diringkus Kejati Kalsel di Bali
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Berkelahi Lawan Bule di Kelab Malam Bali, 4 Sekuriti Terkapar