David Beckham Minta Diajari Bahasa Jawa, Lucu, Ngakak Banget
jpnn.com - David Beckham bercerita tentang bagaimana dirinya bangkit dari perundungan di masa kecil. Beckham cerita kepada Sripun dan Ego, dua remaja yang dipilih langsung oleh eks bintang Manchester United tersebut berdasar curriculum vitae yang dikirimkan sekolah.
SIGIT ANDRIANTO, Semarang
KALAU ada yang mau diteriakkan kawan-kawannya kepada Sri Pundati sekarang, pastilah, ’’Hoooiii... segera turun. Jangan senyum-senyum sendirian di atas sana...’’
Di atas mana? Genting? Pohon? Hehehe. Remaja putri 15 tahun itu sebenarnya sih tetap menginjak bumi. Hanya perasaannya yang lagi mumbul (melayang). Tidak turun-turun. Saking gembiranya.
Maklum, Selasa lalu (27/3), pelajar kelas IX SMPN 17 Semarang, Jawa Tengah, itu menikmati momen yang bikin iri jutaan orang. Bisa ngobrol lama dengan mantan mahabintang sepak bola, pria yang pesonanya menerabas begitu banyak batas: David Beckham.
Tak cuma di sekolah. Mantan kapten tim nasional Inggris itu juga mengunjungi rumah dara yang biasa dipanggil Sripun tersebut di Jangli Gebang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sesudahnya, di Instagram pribadi, sembari memasang fotonya bersama Sripun, mantan pemain Manchester United, Real Madrid, dan AC Milan itu menulis, ’’Kenalkan ini gadis 15 tahun Sripun dari Indonesia. Dengan gembira saya mengabarkan, kisah tentangnya akan menguasai Instagram Story saya besok.’’
Siapa, coba, yang tidak lantas melayang kalau sudah demikian?
David Beckham saat ke SMPN 17 Semarang sempat minta diajari bahasa Jawa, jadiya lucu bikin ngakak.
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Agustina Bicara Emisi Meningkat, Asap Hitam Trans Semarang & Tenaga Surya
- Terungkap, Ini Penyebab Kecelakaan Maut Mobil Kru tvOne di Tol Pemalang
- Cemburu Jadi Motif Satpam Klinik Kecantikan Habisi Nyawa Karyawati Call Center di Semarang
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang