David Donaldson, Delapan Tahun Berjuang Membebaskan Anak
Kasus Simon Jadi Isu Nasional di New Zealand
Jumat, 04 Mei 2012 – 00:04 WIB
Pernikahan warga New Zealand David Donaldson dengan WNI Yuhanie Marisa Latinia berakhir dengan persoalan pelik. Dua di antara lima anak mereka mengalami epilepsi kompleks. Di tengah proses pengobatan, Yuhanie mengambil anak keempat, Simon Donaldson, dan memasungnya di rumah.
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
MENDUNG masih menggantung di langit Jagakarsa, Jakarta Selatan, ketika Jawa Pos menemui David Donaldson di rumahnya Sabtu lalu (28/4). Lelaki 57 tahun itu tak bisa menyembunyikan wajahnya yang muram dan gelisah karena memikirkan nasib anaknya, Simon Donaldson.
"Saya hanya mengkhawatirkan kesehatannya. Ibunya tidak pernah membawa dia ke dokter. Bagaimana dia bisa tumbuh sehat?" kata warga negara New Zealand itu lantas meletakkan tangan di pipinya.
Sesekali dia bergantian meletakkan tangan di rambutnya yang memutih sambil pandangannya menerawang. "Hanya dia (Simon Donaldson) yang menjadi beban pikiran saya selama ini," imbuhnya.
Pernikahan warga New Zealand David Donaldson dengan WNI Yuhanie Marisa Latinia berakhir dengan persoalan pelik. Dua di antara lima anak mereka mengalami
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala