David Donaldson, Delapan Tahun Berjuang Membebaskan Anak
Kasus Simon Jadi Isu Nasional di New Zealand
Jumat, 04 Mei 2012 – 00:04 WIB

David Donaldson saat ditemui di rumahnya, menunjukkan foto Simon Donaldson yang dirantai di ranjang. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
"Pokoknya, silakan besok (hari ini, Red) kita sama-sama ke rumah melihat Simon. Lihat bagaimana kondisi dia sekarang. Dia sedang menjalani perawatan kesehatan. Masak mau dibawa David," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Kantor Imigrasi Kelas I Waru Moch. Fauzan mengakui bahwa keberadaan Simon di Indonesia sudah overstay. Bahkan, sudah lima tahun dia ilegal tinggal di Indonesia. Namun, Yuhanie bersikukuh hendak menyembuhkan Simon. Karena itu, dia meminta waktu lima bulan lagi sebelum imigrasi boleh membawanya untuk dideportasi.
Fauzan menuturkan, beberapa waktu lalu dia sempat mengunjungi Simon. Saat itu, Simon masih dalam posisi yang sama ketika didatangi David. Tangan kirinya dirantai dan tidak bisa beraktivitas apa pun.
"Dia masih dirantai. Kasihan juga. Kami sudah ingin mendeportasi dia, tapi ibunya ngotot mau menyembuhkan dan minta waktu lima bulan. Kami tunggu saja lima bulan," tegasnya. (*/c5/ari)
Pernikahan warga New Zealand David Donaldson dengan WNI Yuhanie Marisa Latinia berakhir dengan persoalan pelik. Dua di antara lima anak mereka mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara