David Gunarni, Pemenang Kompetisi Gaya Hidup The Biggest Loser Asia

Diet Ketat dan Olahraga hingga Tengah Malam, Nyaris Menyerah

David Gunarni, Pemenang Kompetisi Gaya Hidup The Biggest Loser Asia
David Gunarni, Pemenang Kompetisi Gaya Hidup The Biggest Loser Asia
Untuk memaksimalkan latihan, pola makan ikut dijaga ketat. David dan para finalis yang lain hanya boleh mengonsumsi 1.200"1.600 kalori per hari. Saat sarapan, misalnya, mereka hanya melahap sereal atau oatmeal plus buah. Untuk makan siang, mereka boleh makan nasi merah atau kentang dengan lauk ayam atau daging tanpa lemak plus sayur dan buah. Saat makan malam, peserta hanya melahap salad, sup, atau olahan ikan.

 

Selain aktivitas olahraga, para peserta mendapat selingan permainan dan tantangan berhadiah uang atau reward berupa imunitas. Pemenang permainan akan terhindar dari eliminasi.

 

Kegiatan olahraga itu berlangsung sepanjang hari, kecuali Minggu yang menjadi hari penimbangan sekaligus menjadi hari penentuan siapa peserta yang tereliminasi. Peserta dengan penurunan berat paling sedikit langsung tersingkir dari kompetisi.

 

David berhasil mencapai progres yang cukup bagus. Setiap minggu bobotnya susut cukup banyak sehingga dia berada di posisi aman. Bahkan, David empat kali berada di posisi teratas (nomor satu) sebagai peserta dengan berat susut terbanyak. Itu membuat dia dijuluki King David oleh sesama kontestan.     

 

Ajang kompetisi gaya hidup The Biggest Loser Asia benar-benar mengubah David Gunarni. Berkat kontes itu, bobot atau berat badannya turun drastis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News