David Jacobs, Peraih Medali Perunggu Paralympic London 2012
Berlatih Layaknya Atlet Normal, Tembus Tiga Besar Dunia
Kamis, 20 September 2012 – 00:02 WIB
Berkat peringkatnya yang tinggi itu pula, David tak harus mengalahkan banyak lawan sebelum memasuki babak penentuan. "Posisi saya sebagai unggulan membuat peluang meraih medali terbuka lebar," lanjutnya.
Namun, tidak berarti semua berjalan lancar-lancar saja. David harus bekerja keras agar bisa mengikuti seri kejuaraan di Eropa dan Asia tersebut. Dia harus mendapat dana besar dari sponsor. Sebab, pemerintah tak memberikan dana sedikit pun kecuali di pelatnas.
Berbekal statusnya sebagai mantan atlet nasional, putra pasangan Jan dan Neeice Jacobs itu pun nekat membuat proposal. Dia kemudian menemui orang-orang yang dikenal memiliki komitmen untuk memajukan olahraga Indonesia.
"Saya beruntung punya banyak teman yang mau mensponsori. Mereka tidak ragu membantu saya. Karena itu, saya juga tidak ingin mengecewakan mereka," tutur PNS (pegawai negeri sipil) di Disorda DKI Jakarta tersebut.
Keterbatasan fisik bukan halangan untuk mengukir prestasi. Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala