David Korban Penganiayaan Mario Dandy Seperti Meninggal, tetapi...
jpnn.com, JAKARTA - Jonathan Latumahina mengatakan kondisi anaknya, David atau D seperti orang meninggal, tetapi masih bernapas ketika pertama kali masuk Rumah Sakit Medika Permata Hijau pada Februari 2023.
David jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
"Artinya seperti orang meninggal, tetapi masih bernapas, karena ketika disenter matanya tidak ada respon sama sekali," kata Jonathan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.
Jonathan menerangkan skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran (glasgow coma scale/GCS), yakni memiliki skala 15 untuk orang normal, sedangkan untuk David masuk pada skala tiga.
"Skala ini parameternya ada tiga, yakni penglihatan, respons pendengaran, dan respons gerak. Nah, D terhitung tiga artinya masing-masing satu," terangnya.
Kemudian mengenai perawatan, tim dokter Rumah Sakit Mayapada melakukan banyak tindakan, seperti operasi trakeostomi hingga membuat lubang di tenggorokan lantaran diffuse axonal injury tahap kedua bisa pulih ketika oksigen bisa sampai ke otak.
Hingga kini pada hari ke-43, David sudah mengalami banyak terapi dan kesehatannya mengalami kemajuan dalam kuantitatif dalam artian seperti bisa makan minum hingga membuang kotoran.
Selain itu, Jonathan berharap anaknya bisa lebih responsif seperti bisa senyum hingga menangis agar kesadaran kualitatifnya juga pulih.
David jadi korban penganiayaan Mario Dandy, anak mantan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani