David Mengalami Luka Permanen di Saraf Otak Akibat Dianiaya Mario Dandy
jpnn.com, JAKARTA - Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) membuat David Ozora (17) mengalami luka di saraf otak yang bersifat permanen.
Hal itu dikatakan Dokter Yeremia Tatang yang menangani David.
"Setelah di MRI (Magnetic Resonance Imaging) beberapa minggu, ada bercak putih, tepatnya di jembatan otak (corpus callosum) yang menghubungkan otak kiri dan kanan yang bersifat permanen," katanya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis.
Tatang menjelaskan bercak putih tersebut memang relatif mengecil, tetapi tidak akan hilang dan akan membekas selamanya.
"Respons setiap orang dalam pemulihan kesehatan memang berbeda-beda. Saya belum bisa memastikan tingkat maksimal kesembuhan David," katanya.
Hanya saja luka di saraf itu akan tetap menyisakan bekas sehingga tidak bisa pulih 100 persen.
Dari hasil pemeriksaan terakhir, kata Tatang, fisik David memang sudah bisa berjalan. Hanya saja baru beberapa langkah akan oleng ke kiri.
Selain itu, dari aspek emosi dan bahasa juga belum pulih.
Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy membuat David Ozora mengalami luka di saraf otak yang bersifat permanen.
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya