Dawet Nawi

Oleh: Dahlan Iskan

Dawet Nawi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sejak itu Eka yang cari uang. Dia membuat camilan. Nawi mengantarkan barang dagangan itu ke toko-toko.

Eka bertemu Nawi 22 tahun lalu. Yakni saat orang tua Nawi pindah ke desa ini. Bertetangga. Lalu kawin. Punya anak tiga orang. Yang tertua kuliah di teknik kimia di Politeknik Malang.

Ayah Nawi seorang anggota Polri. Sudah meninggal.

Pada malam kejadian itu, Nawi tidak mengizinkan Eka ikut ke stadion. Tanpa alasan.

"Biasanya saya ikut. Boncengan naik sepeda motor," ujar Eka.

Hari itu Nawi berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama rombongan suporter dari Tegal, Jateng.

"Mereka datang sehari sebelumnya. Tidur di rumah saya ini," ujar Eka.

Berarti Eka nonton bola di TV?

Si penjual dawet dalam tragedi Kanjuruhan Malang masih menyisakan misteri: mengapa dia mengaku sebagai pemilik suara di audio yang viral itu? Hmmm

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News