Dawet Nawi
Oleh: Dahlan Iskan
Kamis, 13 Oktober 2022 – 07:07 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com
Sejak itu Eka yang cari uang. Dia membuat camilan. Nawi mengantarkan barang dagangan itu ke toko-toko.
Eka bertemu Nawi 22 tahun lalu. Yakni saat orang tua Nawi pindah ke desa ini. Bertetangga. Lalu kawin. Punya anak tiga orang. Yang tertua kuliah di teknik kimia di Politeknik Malang.
Ayah Nawi seorang anggota Polri. Sudah meninggal.
Pada malam kejadian itu, Nawi tidak mengizinkan Eka ikut ke stadion. Tanpa alasan.
"Biasanya saya ikut. Boncengan naik sepeda motor," ujar Eka.
Hari itu Nawi berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama rombongan suporter dari Tegal, Jateng.
"Mereka datang sehari sebelumnya. Tidur di rumah saya ini," ujar Eka.
Berarti Eka nonton bola di TV?
Si penjual dawet dalam tragedi Kanjuruhan Malang masih menyisakan misteri: mengapa dia mengaku sebagai pemilik suara di audio yang viral itu? Hmmm
BERITA TERKAIT
- Gelar KWP Cup 2025, Ariawan: Ajang Bersilaturahmi Antarwartawan
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap
- Solek Cleopatra
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Membahayakan! Pikap L300 Lawan Arus di Tol Permai, Polisi Bertindak
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai