Dawid Martin Sang Pegiat Gamelan dan Karawitan di Polandia
Selalu Teringat Masa-masa Tinggal di Yogyakarta, Prau Layar Jadi Lagu Favoritnya
jpnn.com - Gamelan ataupun karawitan sekarang ini makin jarang terdengar. Tapi di Polandia, ada warga lokal yang justru menjadi pegiat musik tradisional Jawa itu.
Ayatollah Antoni, Warsawa
UCAPAN dalam Bahasa Jawa terlontar dari pria Polandia bernama Dawid Martin pada malam yang dingin di Warsawa, pertengahan pekan lalu. “Sitik-sitik isih iso Jawa (sedikit-sedikit masih bisa Bahasa Jawa),” ujar Dawid ketika disapa dengan Bahasa Jawa sembari berjalan dari sebuah restoran Jepang menuju Marriott Hotel di Al. Jerozolimskie, Warsawa.
Dawid adalah staf lokal di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa. Dia juga mengajar di jurusan musikologi Universitas Warsawa, sekaligus aktif mengenalkan gamelan dan seni karawitan kepada warga Polandia.
Perjumpaan Dawid dengan gamelan bermula pada 2001, tak lama setelah masuk jurusan musikologi universitas tempatnya kini mengajar. Kebetulan, saat itu ada acara pertunjukan gamelan.
Dawid tiba-tiba tergerak ingin menontonnya. “Saya melihat hal menarik dari gamelan,” ujarnya.
Selanjutnya, minat Dawid pada gamelan kian menggebu. Dia lantas berkenalan dengan Sugianto Darmonegoro, seorang pria berdarah biru asal Surakarta yang menjadi staf KBRI Warsawa.
Dari Sugianto pula Dawid mulai belajar gamelan. “Tidak ada kurikulum, hanya belajar bagaimana menabuh gamelan,” kenangnya.
Gamelan ataupun karawitan sekarang ini makin jarang terdengar. Tapi di Polandia, ada warga lokal yang justru menjadi pegiat musik tradisional Jawa itu.
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Menbud Fadli Zon Dorong Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia
- Wacana Hari Komedi Nasional, Begini Respons Fadli Zon
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Bergodo Kebogiro
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India