Dawid Martin Sang Pegiat Gamelan dan Karawitan di Polandia
Selalu Teringat Masa-masa Tinggal di Yogyakarta, Prau Layar Jadi Lagu Favoritnya
Sedangkan Diah masih sering tampil sebagai penari tradisional Jawa. “Kalau pentas Gendis juga diajak. Saya taruh di dekat gong dan dia anteng,” kata pria yang biasa menabuh kendang dan bonang itu.
Kini, Dawid tengah menyusun disertasi doktoralnya. Fokus penelitiannya adalah pertemuan antara musik tradisional Jawa dengan Eropa pada era kolonial Belanda. “Terutama soal keroncong dan stambul,” tutur pria klimis yang terakhir kali mengunjungi Indonesia pada Februari 2015 itu.
Di luar kesibukan harian, Dawid juga sedang menyiapkan pertunjukan wayang. Namun, pergelaran wayang itu bukan tentang kisah Mahabarata ataupun Ramayana, melainkan menceritakan anak-anak menjelang perayaan Natal. “Dalangnya teman saya orang Polandia,” katanya.
Sebagai penyuka gamelan, Dawid menyukai lagu Prau Layar karya Ki Narto Sabdo. “Satu lagi, sama Gambang Suling,” sebutnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang kebetulan sedang melawat di Polandia untuk kunjungan kerja pun langsung tertarik pada sosok Dawid. Keduanya langsung nyambung saat berdiskusi tentang sejarah dan seni.
Apalagi, Dawid mengaku menemukan foto maestro musik Indonesia Idris Sardi saat pentas di Warsawa pada era 1950-an sehingga langsung membetot perhatian Fadli. “Foto langka itu,” ujar Fadli yang memang rajin mengoleksi memorabilia Idris.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon bertukar cenderamata dengan Dawid Martin yang dikenal sebagai pegiat gamelan dan karawitan di Polandia. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com
Gamelan ataupun karawitan sekarang ini makin jarang terdengar. Tapi di Polandia, ada warga lokal yang justru menjadi pegiat musik tradisional Jawa itu.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Bergodo Kebogiro
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia