Daya Beli Masyarakat Masih Bagus, Ini Buktinya
’’Sebab, inflasi cukup terjaga dan pasokan barang juga cukup memenuhi kebutuhan,” ujar Suhariyanto, Senin (6/8).
Konsumsi rumah tangga meningkat salah satunya berkat pencairan tunjangan hari raya (THR) dan belanja rumah tangga pada momen Ramadan dan Lebaran.
Indikator pengeluaran lain yang membaik ditunjukkan oleh penjualan eceran yang tumbuh 6,42 persen, menguat dibanding kuartal kedua 2017 yang naik 4,98 persen.
Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tumbuh 61,69 persen, meningkat dari pertumbuhan kuartal kedua tahun lalu yang 18,57 persen.
Dari sisi penjualan kendaraan, penjualan wholesale sepeda motor dan mobil penumpang masing-masing tumbuh 18,96 persen dan 3,25 persen.
’’Yang bagus dari penjualan motor, tumbuh baik sekali. Itu menunjukkan daya beli masyarakat menengah ke bawah meningkat,” ujar Suhariyanto. (rin/far/ken/res/c17/oki)
Konsumsi rumah tangga akhirnya kembali menggeliat setelah sekian lama terpuruk. Pada kuartal kedua 2018, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,14 persen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Ekonom Sebut Baru Kali Ini Indonesia Deflasi Berkepanjangan, Jangan Diremehkan
- Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat
- Catatan Ketua MPR: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga
- Indef Ungkap Potensi Ancaman Ekonomi RI 2024, Dipicu Daya Beli Masyarakat Melemah