Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil
"Kami harus bahas dengan anggota dulu. Kami usahakan agar pameran-pameran otomotif GIIAS di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," ucap dia.
Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara menambahkan mencapai target 1,1 juta unit pada akhir tahun cukup sulit, mengingat waktu yang tersisa hanya tiga bulan hingga Desember.
Kendati demikian, dia menilai ada beberapa faktor yang dapat mendorong peningkatan penjualan mobil dalam waktu dekat, seperti penurunan suku bunga oleh The Fed yang diikuti oleh Bank Indonesia.
The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 bps ke kisaran 4,75-5 persen pada September 2024.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga telah memangkas BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6 persen.
Penurunan ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar kendaraan bermotor, terutama dengan adanya kemudahan dalam mendapatkan kredit.
"Jadi, dalam kondisi seperti ini, kan, suku bunga sedang turun baik The Fed maupun BI. Tentunya kemudahan untuk mendapatkan kredit juga akan lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales periode Januari hingga Agustus 2024 berjumlah 560.619 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemungkinan merivisi target penjualan kendaraan pada 2024.
- GIIAS Semarang 2024 Diikuti 18 Merek Kendaraan, Catat Lokasi & Jadwalnya
- Menko Airlangga Blak-Blakan soal Mobil Hybrid Tanpa Insentif, Oh Ternyata
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya
- Daftar 10 Mobil Terlaris Agustus 2024, Chery Melempem
- SEVA Mencatatkan Total 5.395 Instant Approval Selama GIIAS 2024
- Program Insentif Dinilai Bisa Bangkitkan Industri Otomotif