Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun

Mudik tentunya masih menjadi ritual yang mewarnai Idulfitri. Namun, ada yang sedikit berbeda untuk tahun ini. Jumlah pemudik yang turun dan melemahnya daya beli masyarakat.
Minggu kemarin (30/03), Fellichia Pamela berangkat mudik pukul 11.30 dari Sawangan, Depok bersama suami dan empat anaknya yang berusia sebelas, delapan, lima, dan empat tahun.
Tujuan mereka adalah Gunung Kidul di Jawa Tengah.
Fellichia dan keluarga memilih mobil sebagai transportasi mudik, dengan jarak yang ditempuh sekitar 590 km atau sekitar delapan jam perjalanan lewat tol.
Dia mengaku perjalanan mudiknya tahun ini lancar.
"Kami sekeluarga berenam, … akan lebih praktis jika bawa kendaraan sendiri, karena barang-barang mudik banyak, jadi kami bisa istirahat jika lelah mengemudi dan mampir di jalan untuk beli oleh oleh atau sekedar menikmati pemandangan," ungkap Fellichia.
Fellichia mengaku mengeluarkan biaya mudik sekitar Rp1,6 juta termasuk bensin, tol, dan makan.
"Perasaannya lega, bahagia sekali, perjalanan berjam-jam sebanding dengan kebahagiaan bertemu keluarga di kampung halaman, orang tua juga bahagia sekali bertemu anak dan cucu," tuturnya, yang mengaku langsung disambut dengan santapan khas lebaran dan kuliner khas gunung kidul: belalang goreng.
Data terbaru mencatat terjadinya penurunan jumlah pemudik dan lemahnya daya beli masyarakat di pekan lebaran tahun ini
- Rest Area Penuh saat Arus Mudik Lebaran, Begini Cara Mengatasinya
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Para Pemudik Mulai Padati Pantura pada Arus Balik H+2 Lebaran
- Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali Siang Ini Lancar
- Data Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta saat Mudik 2025, Bandingkan dengan 2024
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana