Daya Juang Lulusan Perguruan Tinggi Rendah, Indonesia Butuh Renaisans Pendidikan
Rabu, 10 Februari 2021 – 21:47 WIB

Pengamat dan praktisi pendidikan Muhammad Nur Rizal. Foto tangkapan layar YouTube
Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, GSM dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) telah menggelar workshop untuk mensinergikan antara peran birokrasi dan kekuatan akar rumput.
Untuk mempercepat perubahan tersebut, perlu terjadi pergeseran peran leadership para birokrat yang semula cenderung identik dengan permasalahan seputar administratif, menuju purposefulness leadership. Yaitu leader yang mampu mengarahkan visi ke depan dengan empati.
"Para birokrat didorong untuk menjadi innovator disruptor yang membawa visi kemanusiaan sebelum disrupsi mengendalikan kemanusiaan seutuhnya," pungkas Nur Rizal. (esy/jpnn)
Pengamat pendidikan Muhammad Nur Rizal mengatakan banyak industri mengeluhkan kualitas SDM dari lulusan perguruan tinggi yang dinilai daya juangnya rendah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Kepala BPKP Serahkan Ratusan Surat Keputusan Pengangkatan PPPK
- Pengurus Danantara Diresmikan, Pasar Merespons Begini
- Korika Nilai Penerepan AI di RI Masih Menghadapi Berbagai Tantangan
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- BRI Insurance Kembangkan SDM Unggul untuk Dukung Ekspansi Bisnis
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan